6.06.2011

how to survive in surabaya #2

keesokan harinya kami para pujangga pendidikan ditipu mentah-mentah oleh seorang madurtod
menurut hendi, madurtod itu diciptakan seimbang. why?
seorang madurtod berlogat cepat dan ringkas. tapi otak mereka tak secepat lidah sapi mereka

hari itu dendam mengkultus. kami putuskan smua hubungan dengan tukang sate madurtod
oke , kami tidak makan hingga lapar.
sekian.
posting ditutup karena diprotes oleh kedua orang yg ada dalam cerita ini..

No comments:

Post a Comment