6.06.2011

how to survive in surabaya #2

keesokan harinya kami para pujangga pendidikan ditipu mentah-mentah oleh seorang madurtod
menurut hendi, madurtod itu diciptakan seimbang. why?
seorang madurtod berlogat cepat dan ringkas. tapi otak mereka tak secepat lidah sapi mereka

hari itu dendam mengkultus. kami putuskan smua hubungan dengan tukang sate madurtod
oke , kami tidak makan hingga lapar.
sekian.
posting ditutup karena diprotes oleh kedua orang yg ada dalam cerita ini..

6.05.2011

how to survive in surabaya? #1

tertanda banjarbaru, 25 mei 2011, 3 orang perjaka, mengadu nasib diantara sela kekejian kota metropolitan, mencari penghidupan yg lebih layak
sebut mereka yasqi, hendi dan saya sendiri, fakhri

 dibandara syamsudin noor kami dilepas secara ikhlas oleh orang tua kami...
sampai di juanda kami dijemput oleh 3 dewa yg juga dulunya sama seperti kami
sesampainya di asrama kalsel kami mencari makan.
kami makan dan kenyang. lalu bercerita2 lalu tidur

5.03.2011

usaha

sudah lama kiranya aku tdk menulis sebuah pemikiran. yah pemikiran. imbuhan pe - an dan kata pikir p nya meluluh menjadi m
menjadi pemikiran
sempat bingung tentang apa yg harus dipikirkan,
terpikir lah sebuah usaha untuk berpikir lebih keras
tercipta sebuah karya tulis ini yg berlandaskan pemikiran dan usaha

ngomong-ngomong ttg usaha saya pernah mendengar kutipan dari saudara raja anju pratama pardede
entah setan apa sedang merasuki nya namun perkataannya ada benarnya

"lelaki boleh berusaha, namun wanita yg menentukan "
perkataan ini terus terbawa sampai mimpi yg tak perlu dibayangkan lagi,
suatu hari saya menjauh dari keramaian kota, saya pergi ke banjarmasin. dan duduk manis di amazone selama 3 jam.

merenungi perkataan tadi dan akhirnya menyimpulkan sebuah kesimpulan

kita bayangkan kalau lelaki itu ialah seorang manusia, dan wanita itu ialah tuhan ( bukan bermaksud menyinggung kaum atheis yg sedang membaca)

kita manusia, boleh berusaha, bagaimanapun caranya , baik atau buruk, karena itu ialah pilihan kita, lalu yg menentukan hasilnya itu Tuhan.

kalau dipikir2 secara tidak jernih, ini jelas tidak adil, kita berusaha semaksimal mungkin, namun kita tak mendapatkan hasil yg diinginkan, tuhan memiliki cara yg lain, sementara kita tak menyukai cara tuhan
dan teringat lagi saya akan perkataan saudara fajar khalis ananda "terkadang apa yg kita inginkan bukan berarti itu yg kita butuhkan "
jadi saya terpikir lagi dan itu benar.
kita tak bisa menyalahkan tuhan sebagai penentu hasil dari usaha kita,
ttp percaya kalau itu ialah hal yg terbaik, dan yg kita butuhkan,
jika anda tidak percaya coba kita analogikan manusia sebagai kursi, dan tuhan sebagai tukang kayu

si tukang kayu bakalan membuat kursi seindah2nya sebagus2 apalagi kalau kursi itu untuk dipakainya sendiri
sama dgn tuhan
tuhan menciptakan kita untuk beribadah kepada nya. so kita dibuat seindah mungkin. mustahil tuhan menciptakan sesuatu tanpa sebab
dan tanpa makna

so? jangan pernah menyesali keadaan diri anda, inilah yg tuhan berikan, dan inilah yg kita dapatkan, ini yg terbaik bagi kita, dan kita tau ini akan berguna bagi diri kita. so?

semua kembali kepada anda ..

4.27.2011

fairly

pernah saya membaca sebuah artikel di muka bumi ini, yeah, diinternet tepatnya.
internet make you far from happines, and  your happiness quality will decrease as long as you stay in Internet
 i meant it.
it's true ...
why?
dunno know why, but this heartache i result from internet, and what?
never believe everyone in internet, even they're your friend at reality,, so?
just giving some f*ckin opinion about happiness. stay away from internet,
all this pain, heartache are a responsible for being a geek in internet...
be careful fukcer

4.25.2011

Kota ini Sekarat

Ini Puisi yg gue kasih ke dia. yah.. silahkan dibaca 

kota ini sekarat
(banjarbaru )

malam tenang dalam gelap keterasingan bumi dari matahari
bintang iba selalu ada dalam gelap malam
awan terlihat sedang cuti dalam kurun waktu ini
kota ini, tenang, 12.00 malam

orang tertidur, ketika mereka bangun, mereka hilang
orang terbangun, ketika tertidur, mereka terlupa
orang terlupa, ketika teringat, mereka terlelah
orang terlelah, ketika mereka tertidur, mereka terlupa

hanya sebuah frasa unik dalam penghidupan kita manusia
sebuah kejadian, 2 akibat, bermacam-macam tanggapan
ketika kau beranjak keutara, kau bisa menyaksikan tawa gelegar bahagia dari mereka disana
namun ketika kau beranjak ke selatan
kau bisa merasakan pilu sedih dari luka yg tertutupi debu pasir kenistaan
hanya karena 1 kejadian terjadi di tengah. mereka mengalami perubahan

kota ini sekarat.
akan melepas beberapa calon pemimpin negeri
kota ini sekarat,
akan kedatangan beban yg lebih berat
kota ini sekarat,
kuharap aku tidak sekarat

apa yg bisa kulakukan?
aku akan pergi merantau kepulau seberang
apa cukup aku berlatih nafas selama ini?
hanya untuk bertahan hidup tanpa dirimu lagi

apa yg bisa kulakukan?
aku harus mengejar cita-citaku,
maaf jika terkesan plin plan
namun ini benar, aku mencintaimu dan cita-citaku


kota ini sekarat. seperti penziarah sekarat akan dosa
aku sekarat, seperti aku , tak ada kata atau frasa yg cukup menjelaskan bagaimana ini terjadi
biarkan ini terjadi, tak ada yg menjadi masalah jika kita saling mengerti
hanya satu masalah, apa arti saling mengerti jika ada laut diantara kita yg membentang?

jangan kau takut, kita masih bisa melihat bulan yg sama setiap malamnya
meski darat kita tak lagi satu padu,
meski laut memisahkan darat kita berpijak,
namun bulan dan langit mempersatukan kita
seperti tugas-tugasmu mendekatkan kita

jika memang Allah menjodohkan kita dalam suatu ikatan halal,
kita akan bertemu, meski waktu terus berjalan
biarlah ia berjalan , demi keselamatan hidup kita
kau yg kucinta, tetap tegak, menegak semua asa dalam jiwa

sekarang giliran anda berjuang, saya akan ada jika anda membutuhkan
namun hanya hatiku yg ada,
ragaku sedang mencari cita-citaku


ya. memang puisi ini tidak menjelaskan judul ini
biarlah saya menulis ini,
selagi tangan saya masih bercuap2...
maaf jika mengganggu



4.03.2011

An Accolade

I saw the moonbeams kissed the ocean
While the stars emit it's gold radiance
Could I be loved by once
By you whose eyes are stars resemblance?

Those silken combings, sightly unravels
Reddening cheeks, lustrous crimson
as if they seek pairs of eyes
staring passionate, of God's creation

I couldn't contemplate more than this
Please,
Put my words over the sky, as the clouds still vanquish
and it'll be rain, whose fall for you in a mist.


Contagions
kaskuser

3.18.2011

sayang kasih?

well hari ini jumat, sebelum jumat itu kamis
hari kemaren exactly!

ayah sedang sibuk,datang nya dirjen dari pusat cukup membakar jenggot beliau yg tercukur rapi, apalagi ditambah bendahara beliau sedang umroh,
ibu cukup prihatin dan ikut membantu, niat hati saya juga ingin membantu, namun Ujian akhir sekolah terus membayangi setiap langkah kaki saya..

itu hari sudah larut, sementara belum ada satupun dari kami yg tidur, termasuk dia , adikku yg paling kecil, masih sehat wal afiat, namun terlihat mengantuk,

tiba2 tanpa diketahui ia masuk kedalam ruang kerja kedua orang tua ku,
namun diusir mentah2, karena ia dirasa cukup mengganggu

sepertinya adikku mengerti , ia berjalan lunglai keruang tengah dimana saya sedang memanjakan diri, ia merebahkan diri dikarpet. dan tak lagi terdengar suara darinya,

penasaran dgn hal itu akupun menyelidikinya, dan ia tertidur dgn sendirinya.
tanpa bantal yg biasa mengganjal kepala mungilnya, tanpa selimut yg biasa menglindungi dirinya dari dingin yg menusuk , tanpa ayah, atau ibu yg biasa menemaninya disaat tidur,

lalu dengan proses biologis yg susah untuk dijelaskan otak ku mulai bekerja untuk berfikir,

"ia hanya mencari perhatian dari ayah dan ibu"
"apakah pantas, kasih sayang dikorbankan demi sebuah pekerjaan ?"
"apakah itu yg orang bilang kasih sayang?, kalo ada sesuatu yg dikorbankan buat sesuatu lain? lalu apa sesuatu tersebut tidak keberatan menjadi korban atas pengorbanan buat mendapatkan sesuatu yg lain? "