12.06.2010

apalah ini

aku bukanlah pemikir ulung yg selalu mendapatkan pembenaran dari masyarakat
aku juga bukan seorang pujangga yg selalu mendapat cinta yg ia kasihi
aku juga bukan seorang penyair yg selalu mendapat puji diantara sela puisinya

aku hanyalah seorang hamba sahaya yg hidup dijaman kebebasan
kupunya kaki untuk berdiri melangkah pasti diantara bebatuan terjal, tapi ku tak mau
kupunya tangan untuk meraih memegang semua asa yg tersisa dalam debu kenistaan, tapi ku tak mau
kupunya mata untuk melihat cahaya semu diantara pepohonan dusta dan angin kotor , tapi ku tak mau
kupunya telinga untung mendengar bunyi penghidupan dalam hiruk pikuk kebohongan , tapi ku tak mau

AKU TAK MAU !bukan berarti aku tak mampu

semua asa yg kucoba hanya semu belaka
tak ada guna
dunia bukan lah seperti bayang ku selama ini
aku telah salah bermimpi, berangan, berkeinginan, bermau

kini luka biar kurasa
orang bilang ,
luka itu tak bisa terhindarkan
tapi menderita ialah pilihan

biarlah sang pujangga kematian ini mendekap dalam penjara kesunyian
tanpa asa yg lebih
letih yg dirasa
tak ada guna mengeluh
biar yang Maha Puitis membalas puisi ku ini

Fakhriyudha 10.58 PM (GMT +8) (12 - 03 - 2010 )

No comments:

Post a Comment