17 tahun aku bernafas dibumi ini
menjadi pengalaman yang tak terbayarkan dalam perjalanan ku
entah kapan aku akan menginjakkan kaki ku di alam kubur
kuharap Allah memberikan yg terbaik bagi ku
tahun ke 17 identik dengan perubahan seseorang
dari remaja ke dewasa
atau lebih tepatnya ke remaja semi dewasa
sifat ke labilan seseorang berumur 17 masih akan terasa
tapi seiring dengan waktu insya Allah itu akan sirna
17 tahun terakhir aku menjalani hidup sebagai manusia,
yang pastinya tak luput dari kesalahan
kekhilafan
hidup di dunia yang bertanahkan kebohongan,
setiap hari menghirup udara kenistaan dari setiap pelecehan umat yang mengaku berotak
ya
memang benar
itulah realita
meskipun Panggilan Suci Dikumandangkan , Ayat suci di bacakan, tak banyak yg menggubris
mereka yg mengaku umat beragam tak lagi mengenal toleransi antar Agama
padahal mereka sama-sama mengakui adanya tuhan
Para Pemuka agama saling menyalahkan agama lain ,
padahal mereka sama - sama mengerti akan agama
kembali ke hidup ku
hidup dalam dunia ini sungguh menyedihkan
terkadang ku menyesal terlahir di dunia ini
beberapa waktu terakhir aku hidup dalam kebohongan yg kubuat sendiri
dalam tipu daya ku sendiri
hanya untuk seseorang yg kuharapkan Allah pilihkan untukku
ya hanya untuk nya
menyedihkan ?
tidak
ini investasi
meskipun wanita tidak hanya ia
tapi ia hanya ada satu,
aku bersahabat dengan semua keterbatasan ku
aku bukan seseorang yang bisa dibangga kan
buka seseorang yg bisa diagungkan
tapi aku bisa menjadi aku aku "FAKHRIYUDHA"
dan sesuai dengan arti nama ku
"Perang, Kebajikan"
tapi dalam menjadi diri sendiri saja itu belum cukup bagi ku
seseorang akan dimendapat predikat lengkap jika ia bisa menemukan pasangan nya
dan aku pun bisa berlega
karena aku percaya Allah menciptakan makhluknya berpasang-pasang
dan bagai mana dengan mereka yg telah mati bujang?
Luwdig van Bethoven contohnya?
mati dalam kesendirian karena ia terus membohongi dirinya akan fakta bahwa wanita yg ia cintai telah menjadi istri temannya sendiri
menyedihkan jika aku baca sekali lagi kisah cinta therese dan bethoven
lebih menyedihkan daripada siti nurbaya,
begitu juga dengan Soe hoek gie ?
beliau mati muda sebelum bisa mengungkap kan rasa kepada sahabat terbaiknya ira ( saya lupa siapa tepatnya ) dan ya
sekali lagi kita lihat seorang pejuang cinta mati dalam lubang persembunyian karena takut akan menyatakan cintanya
sungguh tragis hidup seperti mereka
dan saya ?
mungkin iya mungkin tidak
tapi saya pernah berharap saya mengikuti langkah beliau - beliau
sungguh harapan yg tidak pantas
dan sekarang saya hanya berharap
Allah memberikan saya yg terbaik
:Damin :D
No comments:
Post a Comment